Skandal mafia judi online yang menyeret pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus bergulir. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa total 22 orang telah ditangkap, termasuk 10 oknum pegawai Komdigi.

“Komdigi ada 10 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan,” ujar Kombes Wira Satya Triputra, Direskrimum Polda Metro Jaya, di Jakarta Selatan, Sabtu 16 November 2024.

Bandar Judi Tertangkap di Bandara

Dalam perkembangan terbaru, polisi menangkap tiga buron utama berinisial B, BK, dan HF, yang diduga sebagai pemilik sekaligus pengelola situs judi online. Ketiganya diringkus saat baru tiba di salah satu bandara di Jakarta.

“Peran mereka adalah sebagai pemilik dan pengelola ribuan situs judi online agar tidak diblokir oleh Komdigi,” jelas Wira. Penangkapan ini menyusul tertangkapnya tersangka lain, HE, sehari sebelumnya.

Komitmen Polri Berantas Judi Online

Wira menegaskan komitmen kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya.

“Polri, khususnya Polda Metro Jaya, serius memberantas praktik judi online, baik dari sisi bandar, oknum yang terlibat, maupun pihak-pihak lain,” tegasnya.

Tak hanya itu, polisi juga akan menelusuri aset para tersangka untuk disita sebagai bagian dari tindak pidana pencucian uang.

“Aset-aset para tersangka akan kami tracing dan disita untuk negara,” pungkas Wira.

Kasus ini mengungkap praktik kotor di balik layar, di mana sejumlah oknum pegawai Komdigi diduga menerima suap untuk menjaga ribuan situs judi tetap aktif meski seharusnya diblokir.

Slot 4D

Slot Gacor