Taopa_Senin, 22 November 2021 Tim Audit Reguler Inspektorat Parigi Moutong turun kelapangan, kali ini wilayah Utara Parigi Moutong menjadi obyek pemeriksaan, beranggotakan 7 (tujuh) orang yang terdiri dari : 

1. Mirda, S.Pt

2. Ridwan Sambayang, SE

3. Abdul Hadi, S.Pd

4. Fatmawati Muhadjir M, SKM. M.A.P

5. Yuyun, SE

Fokus memeriksa semuah Dokumen di 11 Desa dikecamatan Taopa, sementara tim yang lain juga berada dikecamatan lain. Tim Melakukan pemeriksaan kelengkapan fisik dokumen dan fisik dilapangan sebagai bahan yang akan diekspose di inspektorat daerah Parigi Moutong. Tujuan utamanya adalah memastikan tahapan perencanaan serta pelaksanaannya dilakukan atau tidak, sekaligus melakukan pembinaan kepada semuah desa yang ada dikabupaten Parigi Moutong khususnya desa yang berada di wilayah Utara Parigi Moutong,ungkap Ridwan Sambayang, SE disela - sela pemeriksaan. Ini juga merupakan bukti keseriusan Pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan dan pembinaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggung jawaban Penggunaan Dana Desa, Alokasi Dana Desa dan PDRD, tandas ketua Tim Audit Reguler Mirda S.Pt. Harapannya Kedepan segala kekurangan pelaksanaan baik yang bersifat administrasi maupun kegiatan dilapangan, supaya diperhatikan dan dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh pemerintah desa.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Camat Taopa. Drs. Sudarso ini bertempat di ruang pertemuan Kantor Camat Taopa yang dilanjutkan dengan pemeriksaan Dokumen RKPDesa, APBDesa, Dokumem LPJ dan dokumen - dokumen lainnya. 

Atas nama Forum Komunikasi Sekretaris Desa se Kecamatan Taopa Memberikan Apresiasi yang setinggi tingginya kepada Tim Audit Inspektorat Kabupaten Parigi Moutong. Kegiatan seperti ini semestinya dilakukan setiap akhir tahun anggaran berjalan, agar kami didesa benar - benar paham tentang tata cara pengelolaan Dana Desa yang sesuai dengan Ketentuan Perundang - Undangan,sekaligus menjadikan pengelolaan dana desa berjalan sesuai dengan keinginan peraturan. Karena Selama ini Desa atau perangkat desa menerima dan melaksanakan keinginan peraturan itu terkadang secara otodidak, Mengolah dan melaksanakannya sesuai tingkat pemahaman kami tentang isi regulasi itu, kalaupun ada arahan petunjuk itu sifatnya terbatas, dengan kegiatan ini kami merasakan betul ternyata banyak sekali kekurangan - kekurangan yang mesti dipenuhi dalam hal pengelolaan maupun pertanggung jawabannya, terutama dibidang administrasi.

Yang kedua, faktor yang mempengaruhi adalah perubahan - perubahan regulasi yang menuntut desa harus jeli dan lebih berhati - hati dalam penerapannya. Bahkan ditahun kemarin sebulan itu sampai tiga atau empat regulasi yang berubah, tentunya ini menguras energi pemerintah desa dalam penerapan dan penyesuaiannya.

Diakui bahwa banyaknya peraturan - peraturan yang muaranya mengharapkan keterlibatan pemerintah desa ini tentunya menuntut akan peningkatan kualitas perangkat desa dalam menerapkannya. 

Setelah dilakukan pemeriksaan Dokumen Tim melanjutkan untuk pemeriksaan Fisik yang sudah maupun yang masih sementara dilaksanakan. Sebab Fokus pemeriksaan tahun ini adalah kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2020 dan Tahun 2021. 

Desa Taopa sebagai salah satu Desa yang kemungkinan dijadikan Sebagai Sampel Oleh Tim Inspektorat Parigi Moutong mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam hal pengelolaan administrasi, itu wajar karena kami sangat terbatas dalam hal sumber daya manusia khususnya diperangkat desa. Kami perlu bimbingan, kami butuh arahan dan pencerahan, dan bagi Desa Taopa ini adalah momentum yang dinanti selama ini. Karena kedatangan Tim Inspektorat memberikan Ruh baru bagi desa dalam melengkapi segala kebutuhan dokumen yang diperlukan.

Setelah Pemeriksaan Fisik Dokumen selesai kemudian Tim Melanjutkan untuk memeriksa Fisik Dilapangan, memastikan bahwa item pekerjaan yang direncanakan itu dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya APBDesa. 

Harapan kedepan, desa menjadi perhatian khusus untuk dilakukan pembinaan dan bimbingan. Karena kemampuan sumber daya desa dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan masih sangat terbatas, kemampuan SDM didesa menuntut perhatian khusus dari semuah pihak yang terkait dengan pengelolaan pemerintahan,pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa. 

Kegiatan pemeriksaan fisik Dilapangan dimulai dari desa Bilalea, Karya Agung, Karya Abadi, Nunurantai, Palapi, Taopa Barat, Taopa, Taopa Utara, Paria, Tompo dan berakhir di desa Tuladenggi Sibatang.

Hasil dari kegiatan yang berlangsung selama 3 hari nonstop ini diharapkan mampu mendorong peningkatan sumber daya pengelolaan dan pelaksanaan administrasi dan pekerjaan Dilapangan.

RAKSASATOGEL

#Abdoelhariezlaparako